Why I Rejoin Bunda Cekatan

Assalamu'alaykum,

Sebelumnya, saya sudah pernah ikut Bunda Cekatan, tapi tidak selesai, karena saat itu berbarengan dengan kelas-kelas online lainnya sehingga tugas dari BunCek terbengkalai alias lupa dikerjakan. Ada waktu senggang, saya gunakan untuk me-time dan refreshing seperti main games, dll. Semua kelas yang berjalan di waktu bersamaan membuat saya jadi burn out. Semua kelas online menyita perhatian untuk menonton video materi maupun diskusi live yang durasinya lamaaaaaa, di mana inti materinya itu sendiri sebenarnya singkat, namun dibuat agar live-videonya bersifat interaktif sehingga durasinya terasa lama sekali bagi saya. Kelas A live-nya 1 jam, kelas B live-nya kadang 1 jam juga, dst. Jujur, lama-lama habis waktu saya hanya untuk menyimak video, yang sebenarnya bisa disingkat saja dalam bentuk video singkat-jelas-padat maupun tulisan berupa narasi yang tidak perlu dihias dengan kata-kata kiasan. Semua tugas pun berebut waktu, tenaga, dan pikiran untuk diselesaikan. Oh no.. Oh no.. Oh no no no no no..

Entah apa yang merasuki saya saat itu, sepertinya serakah sekali ingin belajar semua hal di waktu yang sama, tapi ternyata tidak siap dengan "gaya" masing-masing kelasnya dan tidak siap dengan komitmen mengerjakan tugas-tugasnya yang munculnya berbarengan juga. Akhirnya saya sudahi dulu saja semua kelas, I needed time to rest well from all of that. I needed to heal from burning out. And so I did. Now I'm ready to prioritize a few classes that I really really need.

Dan BunCek adalah kelas yang saya butuhkan. Saya ingin ikut lagi, karena ternyata ada juga perasaan menyesal karena telah melewatkan ilmu-ilmu pengelolaan rumah tangga yang bisa saya dapatkan dari kelas ini. Hanya saja dulu tidak siap dengan durasi video yang lama, tugas-tugasnya, dan penggunaan istilah puitis imajinatifnya yang dulu bikin saya tambah puyeng. InsyaAllah sekarang udah lebih siap dengan "gaya" di IIP ini, dan insyaAllah bisa fokus karena saat ini hanya mengikuti dua kelas online saja. Walaupun banyak juga tugas di kelas sebelah, tapi insyaAllah tidak sebanyak dulu. Saya prioritaskan maksimal dua kelas saja untuk setahun ke depan. Saya tidak berharap banyak lagi, hanya ingin menuntaskan kelas BunCek dan menyerap ilmu yang BunCek tawarkan. Mudah-mudahan saya bisa bertahan hingga kelas berakhir! Aamiin..

So, bismillah, menjadi Calon Bunda pembelajar seumur hidup. Here goes nothing..

#PetualanganWahanaPerahuKano
#WisatawanHotelAsyik
#TranscityHarmoni
#InstitutIbuProfesional

Comments

Popular Posts