Aliran Rasa Kelas Bunda Sayang Level 12
Tantangan 10 hari di kelas Bunda Sayang level 12 ini sangat menyenangkan, karena saya senang mencoba-coba aplikasi android. Saya jadi teringat sewaktu masih kuliah dan smartphone masih baru bermunculan di Indonesia. Ketika itu, baru ayah saya yang memiliki smartphone android di keluarga kami, dan keisengan saya waktu itu adalah meminjam handphonenya untuk mengunduh berbagai macam aplikasi dan mencobanya satu per satu. Waktu itu aplikasi android masih sedikit yang bagus, kebanyakan tipe aplikasinya lebih ke arah pemeliharaan handphone dan permainan (ini pun sedikit yang benar-benar bagus).
Dari kelas BunSay level 12 ini, saya baru paham bahwa modal utama supaya banyak wawasan (tidak hanya dalam hal aplikasi) ternyata memang harus kepo. Tapi keponya harus yang baik yaa, bukan kepoin lambe-lambean di Instagram hehehe. Harus punya rasa keingintahuan dan semangat yang besar untuk mengulik dan mengulas segala macam pengetahuan. Tapi yaaa, kalau saya sih keponya agak picky, dan memang kebetulan saya kepo sama yang namanya aplikasi handphone dan website unik. Terima kasih pada teman-teman di kelas BunSay LN Gabungan 2 karena dengan membaca tugas-tugas mereka, bertambah pula wawasan saya tentang aplikasi handphone dan website bagus.
Dan setelah selesai level 12, saya tidak tahu apakah saya lulus kelas Bunda Sayang atau tidak, karena memang merasa tidak maksimal; ada beberapa level yang tidak saya ikuti sehingga badge saya mungkin ngepas atau kurang dari syarat kelulusan. Kalau tidak lulus, berarti saya akan berpisah dari teman-teman di kelas Luar Negeri (Gabungan 2). Dan kalaupun lulus, saya tetap akan berpisah dengan mereka karena saya sudah tidak tinggal di luar Indonesia lagi, yang artinya saya akan bergabung dengan teman-teman mahasiswi yang satu domisili dengan saya di Indonesia di kelas berikutnya.
Tidak terasa, berakhir sudah kelas Bunda Sayang yang saya ikuti di Institut Ibu Profesional periode 2017-2018. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari kelas BunSay ini, yang membantu saya menjadi orang yang lebih baik lagi dari diri saya sebelumnya. Walaupun begitu, jujur saya belum merasa sudah sempurna, belum jadi diri terbaik versi saya. Saya hanyalah manusia penuh kekurangan yang insyaAllah masih akan terus belajar memperbaiki diri. Dan selama satu tahun ini, jujur saya merasakan perubahan dalam diri saya ke arah yang lebih baik. Mungkin tidak terlalu signifikan, tapi tidak mengapa. To me, it's a baby step. Meski perubahannya sedikit, tapi saya menganggap ini adalah bukti keseriusan saya dalam mengedukasi diri yang mungkin pernah terlewat mendapatkan pendidikan sesuai fitrah saya. Saya tidak mau menyalahkan siapa pun. Saya pernah mengikuti IIP dengan tujuan ingin membuktikan diri bahwa saya bisa lebih baik dari orang yang pernah melukai hati saya sejak kecil. Tapi di kelas Bunda Sayang ini, akhirnya saya meluruskan niat, bahwa saya harus bisa lebih baik dari diri saya sendiri sebelumnya, untuk kebaikan diri sendiri. Dan sekarang, saya hanya ingin merenovasi hati supaya bisa menjadi istri terbaik bagi suami saya dan siap menjadi ibu terbaik bagi anak-anak saya nantinya. Aamiin. InsyaAllah.
#AliranRasa
#Level12
#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#KeluargaMultimedia
Dari kelas BunSay level 12 ini, saya baru paham bahwa modal utama supaya banyak wawasan (tidak hanya dalam hal aplikasi) ternyata memang harus kepo. Tapi keponya harus yang baik yaa, bukan kepoin lambe-lambean di Instagram hehehe. Harus punya rasa keingintahuan dan semangat yang besar untuk mengulik dan mengulas segala macam pengetahuan. Tapi yaaa, kalau saya sih keponya agak picky, dan memang kebetulan saya kepo sama yang namanya aplikasi handphone dan website unik. Terima kasih pada teman-teman di kelas BunSay LN Gabungan 2 karena dengan membaca tugas-tugas mereka, bertambah pula wawasan saya tentang aplikasi handphone dan website bagus.
Dan setelah selesai level 12, saya tidak tahu apakah saya lulus kelas Bunda Sayang atau tidak, karena memang merasa tidak maksimal; ada beberapa level yang tidak saya ikuti sehingga badge saya mungkin ngepas atau kurang dari syarat kelulusan. Kalau tidak lulus, berarti saya akan berpisah dari teman-teman di kelas Luar Negeri (Gabungan 2). Dan kalaupun lulus, saya tetap akan berpisah dengan mereka karena saya sudah tidak tinggal di luar Indonesia lagi, yang artinya saya akan bergabung dengan teman-teman mahasiswi yang satu domisili dengan saya di Indonesia di kelas berikutnya.
"Satu tahun sudah kita berkisah.
Kini tiba saatnya kita berpisah."
Tidak terasa, berakhir sudah kelas Bunda Sayang yang saya ikuti di Institut Ibu Profesional periode 2017-2018. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari kelas BunSay ini, yang membantu saya menjadi orang yang lebih baik lagi dari diri saya sebelumnya. Walaupun begitu, jujur saya belum merasa sudah sempurna, belum jadi diri terbaik versi saya. Saya hanyalah manusia penuh kekurangan yang insyaAllah masih akan terus belajar memperbaiki diri. Dan selama satu tahun ini, jujur saya merasakan perubahan dalam diri saya ke arah yang lebih baik. Mungkin tidak terlalu signifikan, tapi tidak mengapa. To me, it's a baby step. Meski perubahannya sedikit, tapi saya menganggap ini adalah bukti keseriusan saya dalam mengedukasi diri yang mungkin pernah terlewat mendapatkan pendidikan sesuai fitrah saya. Saya tidak mau menyalahkan siapa pun. Saya pernah mengikuti IIP dengan tujuan ingin membuktikan diri bahwa saya bisa lebih baik dari orang yang pernah melukai hati saya sejak kecil. Tapi di kelas Bunda Sayang ini, akhirnya saya meluruskan niat, bahwa saya harus bisa lebih baik dari diri saya sendiri sebelumnya, untuk kebaikan diri sendiri. Dan sekarang, saya hanya ingin merenovasi hati supaya bisa menjadi istri terbaik bagi suami saya dan siap menjadi ibu terbaik bagi anak-anak saya nantinya. Aamiin. InsyaAllah.
#AliranRasa
#Level12
#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#KeluargaMultimedia
Comments
Post a Comment